Buku " Cikeas Menjawab " Diluncurkan
Written By Unknown on Friday, January 08, 2010 | Friday, January 08, 2010
Yogyakarta - 'Cikeas menjawab' Karya Garda Maeswara merupakan buku penyeimbang 'Membongkar Gurita Cikeas' karya George Junus Aditjondro. Selama ini menjadi perdebatan hangat di masyarakat, sudah diterbitkan, kamis (7/1) di Yogyakarta dan Jakarta. Garda mengatakan, supaya masyarakat tahu yang diindikasikan perkara oleh George tersebut belum tepat dan buku ini tidak memihak manapun. Buku yang berkaver SBY sedang duduk dan dibawahnya dikerumuni orang-orang ini berisikan kutipan dari berbagai media massa, mulai dari koran, televisi dan internet.
Garda kepada wartawan Kamis (7/1) di perum Nogotirto Gamping Sleman mengatakan, buku ini merupakan testimoni. "Kalau dibilang akurat juga tidak bisa karena saya ambil dari kutipan. Saya menyatakan netralitas dan hanya merangkum saja, " ujarnya.
Garda mengharapkan masyarakat yang pernah membaca Gurita Cikeas, hendaknya juga membaca Cikeas Menjawab. Supaya masyarakat bisa menyimpulkan sesuatu atas dasar objektivitas. Sehingga sesuatu yang diktangkap itu bisa dipebandingkan. " Itu niat Kami, dan Kami sama sekali tidak ada hubungan apapun dengan keluarga cikeas, "tutur alumnus Jurusan Sejarah UNY ini.
Sementara Pempinan Redaksi Penerbit Narasi, Yogaswara mengatakan, hari pertama terbit telah mencetak 4 ribu eksemplar yang sudah tersebar di Yogyakarta sebanyak seribu dan jakarta 3 ribu eksemplar.
Kesimpulan:
Cover depan buku 'Cikeas Menjawab' di dominasi warna biru dengan gambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedang duduk di kursi dengan tangan kanan mengepal. Di bawah kursi yang diduduki SBY, terdapat gambar kartun sejumlah orang kecil-kecil menopang dan menyangga kursi yang diduduki SBY.
Namun yang menarik, jika buku karya George bergambar gurita yang menyeramkan dengan mahkota raja Jawa, pada buku Karya Garda Maeswara ini yang ada hanya 6 ekor cumi-cumi. Dua ekor cumi-cumi itu ada yang menempel di lutut dan kaki SBY.
Masuk ke dalamnya. Buku ini terdiri dari 10 bab pembahasan dilengkapi dengan beberapa lampiran berisi susunan dewan pembina dan pengurus DPP Partai Demokrat. Ada pula lampiran Undang-Undang RI No 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU No 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan dan Peraturan Pemerintah RI No 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan UU Tentang Yayasan serta UU Partai Politik No 2 Tahun 2008.
Masing-masing bab memiliki judul Heboh Gurita Cikeas, Siapa George Junus Aditjondro?, Motif Tersembunyi di Balik Buku Membongkar Gurita Cikeas, Cikeas Menjawab, Keluarga Besar SBY, SBY dan Lingkungan Politiknya, Tim Sukses SBY, Jejaring Panas Kasus Century, Yayasan-yayasan Cikeas dan terakhir Apakah Setiap Penguasa Cenderung Korup?
Dari 10 bab itu, di bagian bab 2 atau di halaman 28-31, dibahas secara singkat biografi George mulai dari kelahirannya 27 mei 1946 di Pekalongan Jawa Tengah hingga pelariannya ke Australia tahun 1995 karena dikejar-kejar aparat rezim Soeharto.
Namun secara umum isi buku ini adalah semua ulasan yang pernah dimuat di berbagai media baik koran, televisi dan internet semenjak heboh buku Membongkar Gurita Cikeas. Hal itu juga terlihat dari daftar pustaka yang menjadi rujukan penulisan buku ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment